Sukabumi itu memang daerah yang sangat keren, beruntung sekali ya jadi warga Sukabumi, mau piknik atau healing gampang. Tinggal pilih mau piknik kemana, ada wisata pantai, pegunungan, hutan bahkan sejarah juga ada. Ya, itulah anugrah Tuhan yang harus kita jaga dan kita lestarikan.
Kota yang berada di provinsi Jawa Barat ini memiliki luas 48,33 km² dengan jumlah penduduk 353.455 jiwa (sensus 2020). Berada dibawah kaki gunung gede membuat wilayah Sukabumi memiliki banyak sekali tempat-tempat wisata yang eksotik, cantik, indah dan cetar membahana.
Salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah Wanawisata Pondok Halimun letaknya di Desa Salabintana Sukabumi. Suasananya rekomend banget, sejuk, asri, klasik dan yang pasti cocok untuk jalan-jalan keluarga, baik itu untuk camping ceria atau hanya sekedar piknik.
Kalau punya anak kecil yang suka main di air, ini tempat cocok untuk memanjakan mereka. Sungainya berbatu, airnya bening dan dangkal. Orang tua bisa mengawasi dipinggir sungai sambil makan santai diatas tikar. Kalo gak bawa tikar disana ada yang menyewakan. Asal jangan kesana bawa tikar malah ikut-ikutan nyewain tuker, kasihan penduduknya kebanyakan pesaing.
Sebenarnya ada beberapa lokasi kemah terdekat, tapi untuk kali ini Matuners memilih Camping Ground Pondok Halimun karena paling dekat dengan area parkir dan kantin. Jadi turun dari kendaraan bisa langsung masuk lokasi kemah. Tapi untuk motor tetap ada area parkir dan gak bisa masuk kedalam. Gak jauh kok, paling sekali kesandung udah nyampe.
Dilokasi kemah sudah tersedia fasilitas atau wahana untuk untuk pengunjung. Seperti Mushola, toilet, saung, lapangan luas, area parkir, aula, obyek Selfi dan lain sebagainya.
Selain itu ada Flyng fox yang kebetulan saat kita datang sedang tidak beroperasi. Jika tidak biasa tidur di tenda, pengelola juga menyediajan villa 2 kamar yang disewakan dengan biaya 500.000/malam. Wew, murah ya. Boleh tuh untuk bawa pacar, eitss keluarga maksudnya…
Seperti biasa, pada saat personil Matuners menuju lokasi, menggunakan sepeda motor. Berangkat sore hari sekitar jam 5, sampai sana malam jam 10an. jika perjalanan normal, maka dapat ditempuh dengan durasi paling lambat 3 jam lebih dikit. Tapi berhubung Matuners banyak istirahat dan berhentinya, maka durasi waktu jadi molor lebih dari 5 jam. Ya, memang kita mau healing, jadi gak perlu terburu-buru. Santuy aja.
Jika menggunakan mobil langsung aja masuk tol dan keluar di pintu tol Cigombong, karena memang pembangunan jalan baru sampai Cigombong. Kalo lagi apes, keluar dari tol Cigombong mobil bisa terjebak macet berjam-jam hingga pasar Cicurug. Tapi jangan khawatir, sedikit lagi jika tol bocimi seksi 2 kelar, maka tak ada lagi cerita kemacetan menuju Sukabumi. Saran kami usahakan juga jangan malam, karena jalur masuk ke lokasi agak sempit, jadi bisa ribet kalo ketemu mobil dari lawan arah. Urusan bisa pargoy ditengah hutan. Hihihi
Untuk biaya, pastinya cukup terjangkau. Dipintu gerbang pertama ada uang restrubusi Rp. 10.000/motor dan Rp. 20.000/mobil. Untuk biaya berkemah Rp 35.000/orang. parkir motor 5.000 dan mobil 10.000. Untuk pengunjung harian biayanya Rp. 5.000/orang
Soal jajanan cukup lengkap dan masih relatif wajar serta terjangkau untuk ukuran tempat wisata seindah ini. Ada sate, jagung bakar, nasi goreng, kopi, minuman dingin dll. Jadi mau makan apa aja banyak tersedia yang penting asal jangan makan temen.
Penduduknya, baik pedagang atau pengelola juga asyik dan ramah. Bahkan dilokasi perkemahan ada bapak-bapak setengah baya yang masih diberdayakan untuk mengamankan para pengunjung agar tetap nyaman. Jika ada kesulitan bapak itu akan selalu membantu.
Jika ingin ke air terjun jalan kaki sekitar dua jam. Tapi sayangnya saat Matuners kesana, air terjun sedang ditutup karena sedang terjadi longsor. Sedih deh gak bisa selfi di air terjun.
Oke Matuners, segitu dulu aja ya infonya, moga bermanfaat.
Ohya, kalau ada yang mau kemping terus butuh tenda, Mata Tunas menyediakan sewa tenda loh. Hubungi aja ig nya. Cieee promosi.. hehehe
Satriano Alvetris
cahayaindah.com 